Ramai - Ramai Kita Datang Ke Lokasi Pembahasan UKL/UPL PT. Atlasindo, Dan Hanya Ada Satu Kata TOLAK!!!
Karawang, JK- Semangat masyarakat Karawang, khususnya para penggiat lingkungan dalam menjaga lingkungan dan menolak segala macam bentuk pertambangan yang berada di kawasan Karawang Selatan terus berkobar. Itu semua di buktikan dengan pernyataan - pernyataan sikap, baik itu melalui tulisan di ruang publik, mau pun dalam agenda aksi unjuk rasa.
Laskar Merah Putih Markas Cabang (LMP Marcab) Karawang sangat mengapresiasi semangat kalangan penggiat lingkungan, Andri Kurniawan kepada media mengatakan. "Dalam hal ini, LMP Marcab Karawang sepakat dengan kawan - kawan aktivis lingkungan yang selama ini tidak ada hentinya menolak sekaligus melawan segala macam bentuk pertambangan di kawasan Karawang Sekatan. Baik itu pertambangan batu andesit, mau pun karst/batu kapur.",
"Dampak dari pertambangan, tidak hanya berdampak dalam waktu dekat saja, melainkan akan berdampak dalam waktu panjang kedepannya. Coba kita lihat sekarang, daerah Karawang Selatan yang notabene sebagai daerah hijau dan pegunungan, akhir - akhir ini selalu mengalami krisis air, kekeringan hampir melanda seluruh wilayah Karawang Selatan. Apa lagi kalau pertambangan terus berjalan.",
"Di saat kencang - kencangnya kalangan penggiat lingkungan menolak pertambangan, tiba - tiba muncul surat undangan rapat membahas draft Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) PT. Atlasindo Utama yang bergerak di bidang pertambangan batu andesit.",
"Apa pun ceritanya, dan apa pun alasannya. Kita semua harus sepakat menolak beroperasinya kembali produksi PT. Atlasindo Utama. Berdasarkan jadwal, rapat pembahasan draft revisi dokumen UKL/UPL PT. Atlasindo Utama, akam di laksanakan besok 16 Oktober 2019, pukul 09 : 00 WIB di salah satu hotel berbintang di Karawang.",
"Besok kita hadir bersama, dan tidak perlu banyak argumentasi apa pun dalam forum. Cukup hanya satu kata, TOLAK! Karena sebagai mana yang kita ketahui bersama, gunung Sirnalanggeng yang menjadi objek pertambangan batu andesit tersebut, sudah hampir separuhnya habis di tambang.",(andri)
Post a Comment